TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Barcelona memboyong Kevin-Prince Boateng dari Sassuolo dianggap cukup mengejutkan. Boateng dianggap tak cukup layak untuk menjadi pelapis Luis Suarez sebagai ujung tombak mereka.
Hal itu tak lepas dari performa si pemain yang sangat biasa, jika tak mau dianggap buruk. Sepanjang karirnya, Boateng Boateng mampu mencetak 61 gol dalam 398 penampilan. Musim ini dia baru mencetak lima gol dalam 15 laga bersama Sassuolo.
Baca: Kerap Cedera, Kevin Prince-Boateng Diklaim Terlalu Banyak Seks
Faktor cedera yang kerap mendera Boateng juga membuat dia dianggap tak akan banyak membantu Barcelona. Hal itulah yang membuat Boateng kerap dicap tampil tak konsisten di banyak klub yang pernah dia bela.
Namun Pelatih Barcelona Ernesto Valverde dan para petinggi klub itu tampaknya memiliki alasan tersendiri. Melalui laman resminya Barcelona menyatakan bahwa Boateng dianggap pas karena memiliki kemampuan beradaptasi yang cepat.
"Kevin-Prince Boateng merupakan pesepakbola yang memberikan garansi adaptasi cepat dengan tim. Melihat kiprahnya di empat liga besar Eropa - Liga Jerman, Liga Inggris, Seri A dan Liga Spanyol - dia adalah pemain yang selalu mencetak gol dimana pun dia bermain," tulis pernyataan resmi Barcelona tersebut.
Boateng memang telah berkelana di empat liga tersebut. Di Jerman dia pernah bermain untuk Hertha Berlin, Borussia Dortmund, Schalke 04 dan Eintracht Frankfrut. Di Inggris, pemain kelahiran Jerman berkewarganegaraan Ghana tersebut pernah membela Tottenham Hotspur dan Portsmouth.
Baca: Melissa Jimenez, Mantan WAGs Barcelona Penggila MotoGP
Sementara di Italia, Boateng pernah berseragam Genoa, AC Milan dan Sassuolo. Dia juga pernah mencicipi semusim di Liga Spanyol bersama Las Palmas.
Namun optimisme Barcelona bahwa Boateng akan cepat beradaptasi tampaknya masih harus diuji. Pasalnya, gaya permainan mereka terbukti tak cocok dengan setiap pemain. Pencetak gol ulung seperti Zlatan Ibrahimovic saja tak bisa bersinar ketika berkostum La Blaugrana.
BARCELONA